|
Kumpulan Refleksi Kehidupan |
ARTI SEBUAH KESALAHAN
Seorang Guru menuliskan ini di papan tulis :
5 x 1 = 7 5 x 2 = 10
5 x 3 = 15 5 x 4 = 20
5 x 5 = 25 5 x 6 = 30
5 x 7 = 35 5 x 8 = 40
5 x 9 = 45 5 x 10 = 50
Setelah selesai menulis dia balik melihat murid-muridnya yang mulai tertawa menyadari ada sesuatu yang salah.
Pak gurupun bertanya :
"Mengapa kalian tertawa?" Serentak mereka semua menjawab : "Yang nomor satu salaaaahhh Paaakk!" (tertawa bareng). Sejenak Pak guru menatap muridnya, tersenyum menjelaskan : "Saya memang sengaja menulis seperti itu agar kalian bisa belajar sesuatu dari ini.
Saya ingin kalian tahu, bagaimana dunia ini memperlakukan kita.
Kaliankan sudah melihat bahwa saya juga menuliskan hal yang benar sebanyak 9 kali, tapi tak ada satupun kalian yang memberi selamat.
Kalian malah lebih cenderung menertawakan saya hanya untuk satu kesalahan.
Hidup ini jarang sekali mengapresiasi hal-hal yang baik bahkan yang kita lakukan ribuan sekalipun.
Hidup ini justru akan selalu mengkritisi kesalahan kita, bahkan sekecil apapun yang kita perbuat. Ketahuilah anak-anakku : "Orang lebih dikenal dari satu kesalahan yang ia perbuat, dibandingkan dengan seribu kebaikan yang ia lakukan". Semoga dari kesalahan kita bisa memperbaiki diri lebih baik lagi.
===================================================
MEMBENCI ORANG LAIN HANYA MEMBUAT KITA SAKIT HATI
Seorang guru SD sedang mengadakan permainan.
Beliau meminta para muridnya untuk membawa sekantong plastik berisi buah Mangga. . .Namun jumlah buah Mangga yang dibawa harus sesuai dengan jumlah orang yang dibenci dalam hidupnya.
Jadi kalau dia benci 3 orang dia bawa 3 buah Mangga, dan seterusnya. Setiap anak bebas membawa berapapun jumlah buah Mangga yang diinginkan . . .
Keesokan harinya, para murid dengan riang gembira membawa sekantong plastik yang sudah berisi beberapa buah Mangga.
Ada yang bawa 1, 5, 8, bahkan 10 . . .
Mereka mengira Mangga-Mangga itu akan segera dimakan seolah-olah memakan orang yang dibenci.
Namun ternyata hal yang diharapkan tidak sesuai dengan yang dipikirkan muri-murid itu.
Bukannya dimakan, namun kantong plastik berisi Mangga -Mangga tersebut harus dibawa kemana saja anak-anak pergi selama satu minggu, bahkan saat ke toilet sekalipun . . .
Hari berganti hari, buah Mangga yang tadinya segar mulai membusuk, yang lama kelamaan mulai mengeluarkan bau yang tak sedap.
Murid yang hanya membawa 1 atau 2 buah Mangga tentunya lebih beruntung dibandingkan yang bawa 5 atau lebih. Murid yang bawah 10 buah Mangga hampir pingsan di hari ke-5 . . .
Setelah satu minggu, permainan selesai.
Murid-murid pun sangat lega . . .
Bu guru pun tersenyum dan menjelaskan,
"Seperti itulah kondisinya jika kebencian selalu kalian bawa di dalam hidup.
Semakin kalian pendam kebencian itu, semakin tidak nyaman diri kalian.
Bukan orang yang kalian benci tersebut yang akan merasakan dampaknya, melainkan diri kita sendiri . . .
Sungguh tidak nyaman bukan jika setiap hari harus membawa "Buah Mangga Busuk bernama Kebencian kemana pun kita pergi ...??
"Bayangkan coba kalau harus membawa Mangga itu selama 1 bulan ...??" Bahkan 1 tahun ...??"
Bisa pingsan dan masuk rumah sakit.
"Begitulah juga dengan kebencian, yang akan membuat diri kita tidak nyaman.
Apa mau kita membawa kebencian seumur hidup bahkan sampai mati ...??
"Karena itu, Ikhlaskan hati dari kebencian untuk memaafkan orang-orang yang pernah berbuat salah kepada kita . . .
===================================================
===================================================
TERNYATA MATEMATIKA ITU RUMIT TAPI AJAIB Ringan-ringankanlah tangan untuk membagi berita ini. Akan mendapat pahala mengingatkan saudara Islam...La illaha illa Allah,_Muhammadu Rasulullah
===================================================
BELAJAR DARI ANAK SD
Ini sebuah kisah nyata
Sesudah jumatan aku masih duduk di teras mesjid di salah satu kompleks sekolah. Jamaah mesjid sudah sepi, bubar masing-masing dengan kesibukannya.
Seorang nenek tua menawarkan dagangannya, kue traditional. Satu plastik harganya lima ribu rupiah. Aku sebetulnya tidak berminat, tetapi karena kasihan aku beli satu plastik.
Si nenek penjual kue terlihat letih dan duduk di teras mesjid tak jauh dariku. Kulihat masih banyak dagangannya. Tak lama kulihat seorang anak lelaki dari komplek sekolah itu mendatangi si nenek. Aku perkirakan bocah itu baru murid kelas satu atau dua.
Dialognya dengan si nenek jelas terdengar dari tempat aku duduk.
“Berapa harganya Nek?”
“Satu plastik kue Lima ribu, nak”, jawab si nenek.
Anak kecil itu mengeluarkan uang lima puluh ribuan dari kantongnya dan berkata :
“Saya beli 10 plastik, ini uangnya, tapi buat Nenek aja kuenya kan bisa dijual lagi.”
Si nenek jelas sekali terlihat berbinar2 matanya :
“Ya Allah terima ksh bnyk Nak. Alhamdulillah ya Allah kabulkan doa saya utk beli obat cucu yg lagi sakit.” Si nenek langsung jalan.
Refleks aku panggil anak lelaki itu.
“Siapa namamu ? Kelas berapa?”
“Nama saya Radit, kelas 2, pak”, jawabnya sopan.
“Uang jajan kamu sehari lima puluh ribu?'”
” Oh .. tidak Pak, saya dikasih uang jajan sama papa sepuluh ribu sehari. Tapi saya tidak pernah jajan, karena saya juga bawa bekal makanan dari rumah.”
“Jadi yang kamu kasih ke nenek tadi tabungan uang jajan kamu sejak hari senin?”, tanyaku semakin tertarik.
“Betul Pak, jadi setiap jumat saya bisa sedekah Lima puluh ribu rupiah. Dan sesudah itu saya selalu berdoa agar Allah berikan pahalanya untuk ibu saya yang sudah meninggal. Saya pernah mendengar ceramah ada seorang ibu yang Allah ampuni dan selamatkan dari api neraka karena anaknya bersedekah sepotong roti, Pak”, anak SD itu berbicara dengan fasihnya.
Aku pegang bahu anak itu :
” Sejak kapan ibumu meninggal, Radit?”
“Ketika saya masih TK, pak”
Tak terasa air mataku menetes :
“Hatimu jauh lebih mulia dari aku Radit, ini aku ganti uang kamu yg Lima puluh ribu tadi ya…”, kataku sambil menyerahkan selembar uang lima puluh ribuan ke tangannya.
Tapi dengan sopan Radit menolaknya dan berkata :
“Terima kasih banyak, Pak… Tapi untuk keperluan bapak aja, saya masih anak kecil tidak punya tanggungan… Tapi bapa punya keluarga…. Saya pamit balik ke kelas Pak”.
Radit menyalami tanganku dan menciumnya.
“Allah menjagamu, nak ..”, jawabku lirih.
Aku pun beranjak pergi, tidak jauh dari situ kulihat si nenek penjual kue ada di sebuah apotik. Bergegas aku kesana, kulihat si nenek akan membayar obat yang dibelinya.
Aku bertanya kepada kasir berapa harga obatnya. Kasir menjawab : ” Empat puluh ribu rupiah..”
Aku serahkan uang yang ditolak anak tadi ke kasir : ” Ini saya yang bayar… Kembaliannya berikan kepada si nenek ini..”
“Ya Allah.. Pak…”
Belum sempat si nenek berterima kasih, aku sudah bergegas meninggalkan apotik… Aku bergegas menuju Pandeglang menyusul teman-teman yang sedang keliling dakwah disana.
Dalam hati aku berdoa semoga Allah terima sedekahku dan ampuni kedua orang tuaku serta putri tercintaku yang sudah pergi mendahuluiku kembali kepada Allah.
Sahabat ada kalanya seorang anak lebih jujur dari pada orang dewasa, ajarkan lah anak2 kita dri dini tindakan nyata yang bukan teori semata.
===================================================
====================================================
MISTERI DIBALIK NAMA "INDONESIA"
Pernahkah Kita Menghitung Angka dari
Kata "INDONESIA" ???
SUBHAANALLAH,
Akan di dapat Keajaiban yang luar biasa,
Mari, Kita coba Hitung :
Abjad = Urutan Angka
I : 9
N : 14
D : 4
O : 15
N : 14
E : 5
S : 19
I : 9
A : 1
Dari Semua Angka, yang Muncul Hanya
Angka "1-9-4-5",
Tdk ada angka 2,3,6,7,8
Tentu ini Bukan Kebetulan...
Ini adalah Kehendak dan Karunia dari ALLAH SUBHAANALLAHU WA TAÀLA.
Mari Coba Kita Jumlahkan semua Angka dari
Kata "INDONESIA", jumlahnya "90",
Dalam AL QURÀN,
Surat ke-90 adalah
Surat Al-Balad,
yang Artinya "NEGERI"
Tentu ini Bukan Suatu
Kebetulan ini semua Karunia yang Luar Biasa dari Allah Subhaanallaahu wa taàla.
Mungkin ini Juga Jawaban pada HADITS ROSULLULAH
yang Mengatakan Bahwa akan ada Negeri di atas Awan Bernama Samudra...
yang di-Kelilingi Air dan menghasilkan Banyak Ulama...
Ternyata Negeri itu adalah...
INDONESIA- Baldatun Thoyyibatun Wa Robbun Ghofur
Mari Indonesiakan Indonesia kita jangan sia-siakan...
mari kita wujudkan Rohmatan lil 'alaamiin...
Wallahu a'lam Bis Shawab
"MERDEKA...."
===================================================
RAHASIA AGAR INSTITUSI PENDIDIKAN MAJU DAN DIMINATI MASYARAKAT
Dalam sebuah majelis ada seorang ustadz bertanya kepada KH. Abdullah Syukri Zarkasyi (Pengasuh Pon-Pes Gontor).
Apa rahasia agar institusi pendidikan maju dan diminati masyarakat ?
Kyai Syukri tersenyum dan tertawa kecil mendengar pertanyaan itu. Kemudian beliau menjawab dg pepatah arab yang masyhur terkait dengan guru dan pembelajaran:
المادة مهمة ولكن الطريقة اهم من المادة
"Materi Pembelajaran adalah sesuatu yang penting, tetapi metode pembelajaran jauh lebih penting daripada materi pembelajaran."
Jadi, sebagus apa pun materi pembelajaran, namun jika metode pembelajarannya kurang baik, maka hasilnya kurang maksimal.
Lalu beliau melanjutkan dgn bait berikutnya....
الطريقة مهمة ولكن المدرس اهم من الطريقة
"Metode pembelajaran adalah sesuatu yang penting, tetapi guru jauh lebih penting daripada metode pembelajaran."
Sehingga, sebagus apa pun metode pembelajaran, tetapi jika guru yang bersangkutan tidak mampu mengajar dengan metode tersebut, maka hasilnya pun sama, tidak akan maksimal.
Kemudian beliau menyampaikan ungkapan yang sangat inspiratif, yaitu:
المدرس مهم ولكن روح المدرس اهم من المدرس
"Guru adalah sesuatu yang penting, tetapi jiwa guru jauh lebih penting dari seorang guru itu sendiri."
Ungkapan yang sangat luar biasa!
Jiwa Guru jauh lebih penting! Ya, kekuatan batin, lebih didahulukan daripada kekuatan dzohir.
Kyai Syukri menjelaskan bahwa cara membangun jiwa adalah dengan meningkatkan kedekatan kita kepada Allah (اَلتَّقَرُبُ إلى اللّٰه ). Dengan melakukan amalan-amalan wajib, ditambah dan disempurnakan dengan amalan-amalan sunnah.
Bayangkan jika kita...
mengajar dgn 'jiwa'
Niat kita ikhlas dalam mengajar, membimbing dan mendidik murid, ikhlas dalam menasehati,
disiplin ketika mengajar, dalam kehadiran, menyiapkan dan melaksanakan pembelajaran
berakhlak baik kepada murid,
mendoakan mereka di setiap selesai sholat kita atau bahkan... mendoakan mereka di sepertiga malam-malam kita.
Insya Allah Ilmu dan nasehat-nasehat yang kita berikan terpancar murni dari relung hati & jiwa.
Maka para murid akan lebih mudah menerima ilmu dan nasehat-nasehat kita. Karena yang berasal dari jiwa, akan diterima oleh jiwa. Yang bersumber dari hati, akan diterima oleh hati.
0 Response to "KUMPULAN REFLEKSI KEHIDUPAN"
Post a Comment